Sabtu, 03 Oktober 2020

Melakukan Hubungan Intim Dengan Gadis SMP

Cerita Sex 2020 - Ini Ketika Aku mempunyai cewek yang bernama Devi yang bersekolah satu sekolah denganku dan juga satu desa dan bahkan satu RT denganku. Devi orangnya imut, juga manis. Payudara Devi berukuran 32b (memang serasi untuk ukuran tubuh Devi yang bertinggi 165 cm, jadi terlihat sexy). Devi orangnya suka memakai BH yang membayang atau memakai baju/kaos yang transparan. Dia juga suka memakai celana pendek ketat sebatas paha sehingga menampakkan paha mulusnya itu. Ini adalah kisah semasa aku masih di SMP (sekarang aku kelas dua SMU). Perkenalkan dahulu namaku Ronny, aku bersekolah di SMP 3 Klaten. Aku orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film India. Aku bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku juga seorang model sehingga banyak cewek yang ingin menjadi pacarku. Cerita seks terbaru hanya ada di Lensa69.net.Ini pengalaman ML-ku dengannya yang begitu indah, unik, dan mengasyikkan. Begini awalnya, saat itu aku sedang di rumah sendirian pada sore hari (kebiasaanku kalau sore hari aku ditinggal berjualan oleh ibuku jadi aku sendirian di rumah sedangkan ayahku sudah meninggal sejak aku kelas 2 SMP). Saat itu aku sedang nonton TV sendirian (saat itu hari Minggu) Devi datang ke rumahku dan memintaku untuk menemaninya karena dia takut dirumah sendirian sebab ortunya pergi ke luar kota dan lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju ke rumahnya. Aku langsung melanjutkan menonton acara TV yang sempat tertunda tadi sedangkan Devi berganti baju di kamarnya. Karena hawanya dingin aku langsung menutup pintu depan rumah jadi dirumah hanya ada kami berdua. Saat itu Devi selesai berganti baju, saat dia keluar aku langsung menatap tak berkedip karena Devi memakai baju yang begitu sexy dan merangsang. Saat itu Devi hanya memakai tanktop putih transparan (sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk melapisi BH) tanpa memakai BH lagi di dalamnya sehingga payudaranya terlihat jelas di dalamnya dan bawahannya memakai rok kaos mini yang menampakkan keindahan pahanya. Jika ada cowok yang ada didekatnya pasti cowok itu akan menelan ludah dan langsung beronani takkan tahan dengan tubuh indah Devi. Aku yang disuguhi pemandangan indah itu hanya bisa melotot tak berkedip. Devi langsung duduk disampingku dengan cueknya yang saat itu sedang terbengong. Dia langsung ikutan menonton TV. “Hai Ron bengong aja”, tegurnya sambil mengibaskan tangannya. “Eh.. nggak kok”, jawabku terbata bata. Kami nonton TV sambil mengobrol berdua hingga pestanya habis. Kebetulan di rumahnya ada CD jadi kami melanjutkan dengan menonton CD karena acara TV-nya jadi membosankan. Kami menonton film yang baru dia sewa dari rental yang berjudul “007 – The World Is Not Enough”. Kami menikmati film itu berdua kebetulan di tengah film ada adegan ML yang dilakukan oleh James Bond dengan seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam memperhatikan adegan itu dengan penuh perhatian. Tanganku langsung menggenggam tangan Devi yang berada diatas pahaku. Tanpa sadar aku sudah melumat bibir Devi yang kelihatan sayu (mungkin dia terangsang juga). Aku langsung menindih Devi sambil tetap berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama sampai tak terasa tanganku sudah berada di atas payudaranya yang masih ditutupi oleh tanktopnya. Aku masih mengelusnya saja takut dia akan marah tapi ternyata dia malah meremas tanganku yang ada di payudaranya sambil merintih. “Ih.. mhh Ronny kok nikmat yah kamu elusin tadi”, katanya sambil meremas tanganku yang ada di susunya. Aku diam saja sambil terus meremas payudaranya karena telah mendapat “ijin”nya. Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku, terus ke bawah hingga sampai di daerah pahaku. Saat tiba didaerah pangkal pahaku tangannya berhenti dan meremas kontolku (aku masih memakai celanaku lengkap) yang sudah sejak pertama melihat penampilan Devi tadi telah ngaceng. Dia meremas remas terus. “Akhh.. mhh terus sayang”, kataku sambil meremas remas payudaranya keras keras karena rasa nikmatku di daerah kontolku sehingga tak sadar aku meremas kuat kuat payudaranya sampai sampai dia merintih kesakitan. “Akkhh Ronny jangan keras keras, sakit tau”, katanya setengah marah. Aku langsung minta maaf. Tangannya memasuki celana satinku (saat itu aku memakai kaos oblong terus bawahnya memakai celana satin tipis dengan celana dalam yang terbuat dari nilon tipis) dan langsung menggenggam kontolku. Karena terasa mengganggu aku menyuruhnya melepas saja celanaku. “Devilepasin aja celanaku biar nggak ngganggu”, kataku sambil menurunkan celanaku. Dia terus membantu dengan meloloskan celanaku sampai terlapas hingga aku telanjang. Dan akupun mematikan TV karena suaranya mengganggu. Ronny kok besar banget”, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku berukuran panjang 15 cm dengan diameter 3.5 cm. “Iya Vi dan hitam lagi”, kataku sambil bercanda (kontolku memang hitam). “Kocokin dong sayang”, kataku sambil menaik turunkan tangannya yang berada di kontolku. Dia langsung mengocok kontolku dengan kasar, maklum dia baru lihat kontol cowok jadi seperti mendapat mainan baru. Kocokannya terasa kasar tetapi malah membuat sensasi nikmat tersendiri. “Yang, kamu buka dong kaosmu biar aku lihat payudaramu masa aku saja yang telanjang”, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia hanya tersenyum menggodaku. Aku langsung saja membuang tanktopnya sembarangan. “Yang, payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.” “Kamu kocokin dong kontolku, nah.. teruss yang”, kataku keenakan ketika dia melanjutkan kocokan di kontolku. Kami melakukan saling remas dengan berdiri berhadapan di depan kursi panjang, tanganku bosan meremas payudaranya langsung turun ke daerah pahanya dan mengelusi paha mulusnya tapi dia masih mengocok kontolku sampai kontolku terasa sakit. Aku menghentikan tangannya agar tidak menyakiti kontolku. Tangannya langsung memelukku dan badan kami langsung menyatu. Aku terus mengelusi pahanya. Hingga aku mendudukkan dia di kursi panjang. “vi kamu duduk aja yah, aku mau ciumin tempik (vagina) kamu”, kataku tanpa basa basi. Aku langsung menaikkan roknya keatas tanpa melepasnya hingga terlihatlah celana dalamnya berwarna merah jambu dengan gambar bunga bunga kecil merangsangku semakin hebat saja. Aku langsung mencium tempiknya yang masih terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas tempiknya (aku paling suka mengintip celana dalam cewek kecil atau mini set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi daerah tempiknya yang masih terbungkus dengan celana dalam bergambar bunga itu. Lalu tanganku pun menurunkan celana dalamnya sampai terlepas hingga terlihat tempik sempit nan indah dengan bulu tipis tipis. Sehingga tanpa sadar aku pun berkata takjub. “devv.. oh Devi kok semakin indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?”, tanyaku sambil meraba tempik Devi. “Iya sayang, cium dan, milikilah aku sudah nggak tahan”, kata Deviku menahan gairahnya. Lalu akupun menciumnya perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang kanan naik meremas payudaranya yang sudah tak berpenutup itu. Lama lama aku menjilati tempiknya dengan sedikit melumatnya kasar sehingga Devi merintih rintih kenikmatan. “Shh.. Ronnya.. ayo yang keras enak banget Ronny..”, rintihnya sambil meremas remas rambutku dan menekan kepalaku ke tempiknya. Aku melepas jilatanku pada tempiknya saat dia menikmati jilatanku dengan tiba tiba hingga membuatnya terengah engah. “Ron nya ayo kenapa kamu hentikan sayang”, katanya sambil terengah engah. “Yang kamu jilatin juga dong kontolku”, kataku sambil menurunkan lepas kaos dan roknya yang mini itu. “Gimana caranya”, tanyanya karena belum pernah. “Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah mukaku jadi seperti angka 69″, kataku karena aku ingin mempraktekkan gaya yang ada di film BF.“Lalu kamu mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu sayang”, tambahku sambil mengatur posisiku di atas kepala Devi. “Ih.. yang, geli”, katanya menggenggam kontolku. “Iya sayang, kamu kulum itu”, kataku menyuruh Devi mengulum kontolku. Lalu Devi mengulum kontolku dan akupun mulai menjilati tempiknya dengan rakus karena kegelian. “Mhh.. nghh..”, suaranya Devi merintih sambil mengulum batang kontolku. “Shh.. mhh.. shh.. terus sayang”, kataku sambil kegelian dan jilatin tempiknya. Kami melakukannya lama sekali hingga Devi sampai pada puncaknya. “Akhh say aku mau pipis..”, katanya sambil melepas kulumannya. Aku pun tak mau melepas jilatanku malah semakin menjilat keras keras. “Yanghh udahh.. enak yang”, ceracaunya tak jelas. Lalu.. crot.. crot.. crot.. crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh kepahanya akupun menjilati tempiknya hingga bersih menikmati air maninya yang rasanya melebihi air madu itu hingga ke pahanya. “Shh udah sayang, geli tempikku kamu jilatin terus”, katanya mendorong mukaku menjauhi tempiknya yang indah itu. “Yang kamu gantian dong ngemut aku”, kataku sambil menyodorkan kontolku. Lalu Devi memegang kontolku dan menjilati kepalanya yang gundul. Lalu Devi memasukkan ke mulutnya dan ngemut seperti ngemut permen saja hingga aku mendesah desah keenakan. “Ahh sishh mhh enak sayang, kamu hebat”, kataku sambil tanganku meremas payudaranya yang menggantung kebawah karena Devi membungkuk. Lalu tanpa sadar akupun segera sampai. “Akhh.. shh.. mhh crot croot croot croot croot..”, 5 kali aku menembakkan sperma ke mulut Devi hingga meleleh keluar dari mulutnya. Aku sengaja tidak memberi tahu Devi kalau aku sampai karena aku ingin Devi merasakan air maniku. Kata orang Irian Jaya yang masih pedalaman, jika cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia akan setia pada pasangan cowoknya. Itu terbukti karena sampai sekarang Devi tidak mau pisah denganku. Lalu Desi diam saja tak tau apa yang mesti dia perbuat. Lalu aku mendekatinya dan memeluknya dari depan memegang meremas payudaranya tapi dia masih saja diam lalu aku menurunkan kaos ketatnya hingga terlihat BH-nya yang berwarna putih bersih. Desi mulai ada tanggapan padaku, dia lalu memelukku dan meraba raba punggungku lalu aku memeluknya dan meraba punggungnya juga. Lalu Devi bergabung dan berjongkok dibawahku untuk mengemut kontolku yang sejak tadi tegang terus. Aku lalu meremasi payudara Desi yang berukuran 34 itu (memang lebih besar dari Devi tapi runcing diputingnya) yang masih ditutupi BH dan menarik BH-nya sampai kaitanya terputus lalu membuangnya sembarangan. “Pelan pelan Ronny, nanti BH-ku gimana?”, kata Desi takut kalau BH-nya rusak. Aku diam saja karena melihat keindahan payudara cewek selain punya Devi terus meremas payudara Desi. Setelah puas meremasnya aku segera saja melumat putingnya yang sedikit mengeras pertanda Desi mulai terangsang. Sedang Devi masih mempermainkan kontolku dibawah Aku meremas payudara kiri Desi sedang payudara kanan Desi aku lumat habis habisan. Desi tak sadar meremas remas kepalaku sampai rambutku berantakan. Lalu aku mencabut kuluman Devi pada kontolku dan membaringkan Desi diranjang Devi lalu menurunkan celananya 3/4 hingga terlihat celana dalam Desi yang mini sekali berwarna hitam berenda. Karena memakai tali disamping kiri kanannya hingga hanya mampu menutupi tempik Desi saja. Lalu aku mulai mengerjai tempik Desi yang masih terbungkus celana dalam sexynya itu. Desi hanya melihat dari atas karena belum pernah melakukannya. Sedang Devi hanya menonton kami bermain. Aku menjilat, mencium, dan menggigit kecil pada tempiknya hingga Desi merem melek keenakan. Lalu aku mulai menarik celana dalam Desi hingga tali talinya terlepas dan membuangnya sembarangan. Lalu aku kembali menjilati tempik Desi yang ternyata sangat indah menggunduk tebal dengan bulu yang lebat jauh lebih lebat dari punya Devi yang mulai basah cairan kenikmatan Desi. Aku menjilatinya naik turun kekiri den kekanan pada itilnya yang nyempil bikin geregetan aku saja. Desi yang keenakan mendesah desah tak karuan. “Ronny nikmat terushh.. Ronnya”, katanya mendesah merangsang. Aku sesekali menjilat sesekali menyedot tempik Desi hingga lama sampai tak terasa. “Akhh.. Ronny aku mau pipis Ronny”, desahnya telah sampai pada puncaknya. Lalu aku memeluk pinggangnya dan suurr.. suurr.. suurr.. ssuurr empat kali cairan putihnya menyembur dari tempiknya. Aku menjilati semua cairannya sampai habis karena rasanya enaak sekali. Kayaknya punya Desi lebih manis dari punya Devi tapi sedikit encer. “Uumhh Ronny, enak banget deh, tadi Devi pasti keenakan”, katanya. “Iya dong, kamu mau yang lebih enak lagi nggak?”, kataku. Sedangkan Devi sedang memainkan tempiknya sendiri dan meremas payudaranya di atas meja belajarnya karena terangsang berat melihat permainan kami. “Ronny, aku ingin rasain air pejuh (sperma) kamu boleh nggak?”, tanyanya. “Boleh, kenapa tidak”, kataku. Lalu Desi mendekatkan wajahnya ke kontolku karena tadi melihat Devi mengulum kontolku. Lalu dengan pelahan terus menerus Desi ngemut kontolku sampai tak terasa kontolku kembali akan mengeluarkan airnya. “Des, aku nyampe lhotelan yah”, kataku memegangi kepala Desi. Lalu crot.. croott..crot 3 kali kontolku menembakkan pejuh kedalam mulut Desi lalu Devi mendekati Desi. “Des, bagi dong aku mau nih”, katanya lalu mencium bibir Desi dan berebut air pejuhku. Aku istirahat sebentar karena kelelahan. “Ronny, aku mau dong kaya yang ada di BF itu”, katanya. “Gimana?”, tanyaku pura pura tidak mengerti. “Itu lho yang cowok memasukkan tititnya (Desi menyebut kontol dengan titit) ke dalam tempik ceweknya”, katanya. “Emang kamu mau?”, tanyaku. “Iya aku pingin banget ngerasain kata Kak Sinta (kakak Desi) enak banget kaya di surga”, katanya lagi. “Iya deh, tapi kamu siap siap dong”, kataku sambil naik ke tubuh Desi dan mengangkangkan paha Desi kaya Devi tadi lalu menarik tempik Desi ke kanan dan kekiri. “Des, bantuin dong, masukin kontolku gih”, kataku. Lalu Desi memegang kontolku dan menempelkanya ke tempiknya. Aku lalu mendorong kontolku.. bleeshh.. kepala kontolku masuk duluan. “Akhh.. Ronny emhh enak”, kata Desi berbeda dengan Devi yang kesakitan saat aku masukin kontolku. Tangannya mendorong pantatku agar kontolku lebih memasuki tempiknya dan slleepp.. kontolku pelahan lahan memasuki tempiknya tapi anehnya Desi malah keenakan nggak kesakitan. “Shh.. terusin Ronnya enaak”, katanya terus menekan pinggulku hingga kontolku kembali menyentuh selaput tipis seperti punya Devi. “Tahan yah Des”, kataku. “Udah Ronny, masukin cepetan aku tak tahan”, katanya kembali menekan pinggulku. Aku lalu menekan pinggulku kuat kuat dan.. breet ada seperti kain tipis kembali terlewati kontolku. “Akhh shh perriih”, Desi baru berteriak kesakitan. “Pelan dulu Ronny, tempikku perih”, katanya. Aku lalu mendiamkan kontolku di dalam tempik Desi dan menikmati jepitan jepitan tempik Desi pada kontolku. Aku melihat kearah Devi yang sedang masturbasi sambil mengangkat roknya keatas menggunakan HP 8250 milik Desi yang kecil dan mengeluar masukan HP itu. Aku merasa kasihan banget karena dia sudah terangsang banget lalu aku menyuruhnya berdiri menghadapkan tempiknya ke mukaku agar tempiknya dapat aku puaskan. Lalu aku menaik turunkan pinggulku pelahan lahan sambil menikmati remasan remasan tempik Desi. “Shh.. akhh.. shh.. akkhh”, desahan Desi keras keras membuat aku makin semangat menyetubuhinya. “Shh.. Ronnya ukhh”, desahan Devi tak kalah indah sambil meremas kepalaku. Aku menggenjot tempik Desi dan sambil melumat tempik Devi sungguh pengalaman bersetubuhku yang indah dan baru pertama kali. Gerakan pinggulku dari perlahan menjadi semakin cepat dan semakin cepat hingga Desi memeluk pinggangku erat erat tanda Desi akan sampai dan.. “Shh akkhh surr.. suurr.. suurr.. ssuur”, Desi sampai untuk yang kedua kalinya. Lalu aku mencabut kontolku dari tempik Desi dan membaringkan Devi di ranjangnya lalu kembali memasukan kontolku ke dalam tempik Devi dan menggenjotnya kuat kuat. “Shh.. mhh.. sshh.. akhh”, desahan Devi. “Mhh.. ahh Devi, tempikmu nikmathh”, rintihanku menahan kenikmatan. Lalu serr.. serr.. serr.. Devi telah sampai duluan. Sleep.. sleep.. clleepp.. clleepp suara kocokan antara kontolku dan tempik Devi merdu. “Ronny sudah yang aku capek, geli Yang, udah”, katanya tapi aku tak peduli dan terus menggerakan pinggulku kesetanan “Nggh.. hhaahh.. maahh.. gelii”, desahan Devi malah membuat aku nggak sampai sampai. Sedangkan Desi hanya diam menonton saja sambil mengelus elus tempik dan payudaranya yang basah oleh keringat.
Hingga akhirnya, “Devimhh.. yahh.. clep.. sllepp clleepp croot crot crot croot crroott”, aku sampai juga. Ranjang Devi morat marit tidak karuan dan banyak bercak darah dan lendir putih disana sini berbau aneh. Bercak darah dari Desi dan Devi yang telah aku perawani. Akhirnya kami bertiga tidur bersamaan dan tidak memakai baju sama sekali. Aku terbangun pada tengah malam karena udara terasa dingin banget dan menyenggol kaki Desi hingga terbangun. “Des, dingin yah”, kataku. “Iya Ronny”, jawabnya. “Des pakaian dalammu rusak biar besok aku ganti yah”, kataku sambil mengambil pakaian dalam Desi dan menyimpannya “Iya deh, tapi besok aku gimana?”, tanyanya. “Besok kamu nggak usah pakai dulu, terus aja pulang dan ganti baju, lagi pula punya Devi kan kekecilan karena kamu lebih besar dari Devi”, kataku. “Tapi payudaraku kelihatan dong, ntar dilihatin Mamaku gimana”, katanya lalu mendekatiku dan duduk di sampingku. “Besok kamu pakai aja jaketnya Devi biar payudaramu tertutup lalu kamu pakai celanamu itu, nggak bakalan kelihatan tempikmu kok, karena celanamu kan tebel”, kataku “Oklah, Ronny sini aku mau liat titit kamu”, katanya lalu memegang kontolku. “Kok bisa yah bikin puas orang padahal kan benda ini kecil”, katanya sambil menimang nimang kontolku dan aku hanya tiduran menciumi bibir Devi yang kecil mungil berwarna merah jambu itu. “Iya dong kan itu burung dewa”, kataku sambil meremas payudara Devi yang menggelantung ke kanan karena tidur Devi ke arah kanan (aku mulai terangsang lagi karena kontolku dimainin lagi). Lalu Desi kembali mengulum kontolku dan saat itu Devi terbangun karena remasanku terlalu keras “Ronny, sakit”, katanya lalu bangun dan aku bangun juga. “Desi, kamu keenakan dari tadi aku juga mau dong”, lalu Devi ikutan berebut ngemut kontolku. Saat itu rasanya seperti dijalari beribu semut dan dialiri listrik ribuan watt. “Sudah kalau tak tahan masukin aja kontolku ke tempik kalian”, kataku lalu aku tiduran dan Devi naik ke selangkanganku dan menduduki kontolku hingga masuk semua dan bergerak semakin lama semakin cepat. Mereka bergantian memasukkan kontolku ke dalam tempiknya menjadikanku seperti mainan hingga mereka puas.
Kami melakukan skandal ini hingga sekarang. Aku biasa bermain bertiga antara aku, Devi, Desi. Terkadang juga hanya aku dengan Desi, terkadang hanya aku dengan Devi, terkadang di rumah Devi terkadang di rumah Desi atau terkadang di rumahku. Kami melakukan semua itu tanpa bosan bosannya.

1 komentar:

Mrs V mengatakan...

KucingPoker
★ Bonus New Member 20%. ★
★ Bonus Next Deposit 10% ★
★Nikmati juga Bonus Turnover Mingguan 0.3%
★Ajak Teman Teman mu dan dapatkan bonus referral 20%.

Dengan Min Depo 25Rb Dan WD 50Rb

Dan Bisa Juga Depo Pakai Pulsa tanpa Potongan


Cuma Di KucingPoker Dapat Bonus Dan Pasti Hoki

Nikmati Banyak Bonusnya Ajak Teman Temanmu dan dapatkan bonus referral 20%.
website hanya di KucingPoker

Posting Komentar